Penjelasan Mensesneg Terkait Delapan Kursi Kosong Wakil Menteri, Berikut Selengkapnya

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan delapan kursi kosong wakil menteri jajaran kabinet Indonesia Maju. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini mengatakan jabatan tersebut dibuka bukan karena politik tetapi urusan pemerintahan.

"Itu slot yang selalu dibuka untuk memenuhi kebutuhan, apabila sudah dinilai butuh, akan diambil, kalau belum ya belum. Ini urusan pemerintahan, bukan politik,"kata Faldo dalam keterangan tertulis, Senin (27/12).

Dia tidak menampik dengan Jokowi meneken beberapa peraturan presiden terkait jabatan wakil menteri banyak disorot masyarakat. Terlebih dikatakan dengan urusan politik.

"Kami ingin tegaskan aturannya memang membuka itu, semuanya terkait judgement presiden,"bebernya.

Faldo menjelaskan saat ini seluruh jajaran pemerintah bekerja dengan ideal. Dia pun tidak menutup kemungkinan Jokowi akan menambah personel jika dibutuhkan.

"Sejauh ini, kerja jajaran Pemerintahan masih optimal. Apakah ada kenaikan target dari Presiden? Kita tunggu saja tahun ini. Kalau ada kebutuhan, pasti diisi,"pungkasnya.

Untuk diketahui pada 14 Desember 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah posisi dalam lingkup Kementerian Sosial (Kemensos) yaitu posisi wakil menteri sosial. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 110/2021 tentang Kementerian Sosial.

"Dalam memimpin Kementerian Sosial, Menteri dapat dibantu oleh wakil menteri sesuai dengan penunjukan presiden,"bunyi pasal 2 ayat (1) dalam perpres tersebut.

Untuk diketahui saat ini sudah ada delapan kursi wakil menteri kosong di pemerintah Jokowi. Pertama yaitu wakil menteri ketenagakerjaan, wakil menteri koperasi dan usaha kecil dan menengah (Kop UKM), wakil menteri perindustrian, wakil menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM), wakil menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (Dikbud Ristek), wakil menteri sosial, wakil menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (Pan-RB), wakil menteri investasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prediksi LIPI: Parpol Gerindra Akan Jadi Lawan Politik Dengan Golkar

Mantan Penyidik KPK Robin, Menjalani Sidang Pertama Pada Hari Senin

PPP: Jika Pemilu Digelar Mei, Maka Akan Berdempetan dengan Pilkada Serentak