Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

PPP: Jika Pemilu Digelar Mei, Maka Akan Berdempetan dengan Pilkada Serentak

Jakarta - Usulan pemerintah pelaksanaan hari-H pencoblosan pemilu 2024 pada tanggal 15 Mei 2024 menuai pro-kontra. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menyatakan pihaknya tidak setuju dengan usulan memundurkan tanggal Pemilu dari pemerintah itu. "Kami tidak sepenuhnya setuju dengan usulan pemerintah bahwa pemilu digelar 15 Mei 2024,"katanya pda wartawan, Selasa (28/9). Dia mengingatkan apabila Pemilu jadi digelar Mei, maka akan sangat berdempetan waktu dengan Pilkada serentak di bulan November. Hal itu akan mengganggu tidak hanya kualitas Pemilu dan Pilkada melainkan juga para penyelenggara pemilu. "Juga pikirkan teknis pelaksanaan pemilu mengingat pada 2024 itu ada juga perhelatan pilkada yg digelar bulan november. Artinya jika pemilu nasional bulan mei, maka jarak dengan pilkada hanya 6 bulan sudah pasti berhimpitan dengan pelaksanaan pilkada. Belum kalau pilpres 2 putaran, maka akan menyita waktu. Termasuk adanya sengketa di MK,"tegasnya Ol

Terkait Dana Yang Diterima Krisdayanti, DPR Menjelaskan Kalau Gaji Dan Tunjangan Sudah Diatur Pemerintah

Jakarta - Anggota komisi IX DPR RI Krisdayanti sempat menjadi sorotan publik saat membeberkan besaran dana aspirasi atau reses sebesar Rp450 juta di sebuah channel YouTube. Bahkan yang bersangkutan dipanggil fraksi PDIP. Rekan sejawatnya di DPR, Masinton Pasaribu mengatakan, Krisdayanti tidak mendapatkan teguran. "Enggak ada teguran apa-apa, justru itu malah diapresiasi baik oleh pimpinan fraksi,"kata Masinton dalam diskusi bold, Sabtu( 18/9/2021). Dia pun mengungkapkan, setiap anggota DPR akan tetap mendapatkan gaji maupun tunjangan, baik bagi mereka yang rajin atau malas. Menurutnya, tidak ada pemotongan apabila rajin atau membolos dalam kerja, lantaran sudah diatur dalam undang-undang. "Undang-undangnya seperti itu, sama gaji dan tunjangannya sama,"jelas Masinton. Terkait gaji dan tunjangan, lanjut dia, besarannya sudah ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000. "Pemerintah sudah menetapkan standart gaji dan tunjangan,"kata

Mantan Penyidik KPK Robin, Menjalani Sidang Pertama Pada Hari Senin

Jakarta - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Stepanus Robin Pattuju akan menjalani sidang perdana, hari ini, Senin (13/9/2021). Robin akan menghadapi dakwaan jaksa penuntut umum pada KPK di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. "Benar, hari ini dijdwalkan sidang perdana terdakwa Stephanus Robin Pattuju dan kawan-kawan di PN Tipikor Jakarta Pusat,"ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (13/9/2021). Persidangan rencananya akan digelar pukul 10.00 WIB. "Mengenai teknis persidangan, Informasi yang kami terima akan dilaksanakan sekitar pukul 10.00 WIB, langsung di PN Tipikor Jakarta Pusat,"kata Ali. Dalam kasus ini, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka yakni penyidik KPK asal kepolisian, Stepanus Robin Pattuju (SRP), Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Syahrial (MS) dan pengacara Maskur Husain (MH). KPK menduga, penyidik Robin menerima suap untuk mengurus perkara di KPK yang menyeret nama Syahrial.   Seret Wakil Ket

AHY Resmi Menjadi Mahasiswa Jurusan SDM Pascasarjana di Universita Airlangga (Unair)

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi dikukuhkan menjadi mahasiswa baru Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair). Ia menjadi salah satu mahasiswa dari 1.381 Mahasiswa Baru Program Pendidikan Doktor, Magister, Spesialis, dan Profesi semester ganjil Tahun Akademik 2021/2022 yang hari ini dikukuhkan. Pengukuhan Mahasiswa Baru Program Pendidikan Doktor, Magister, Spesialis, dan Profesi semester ganjil Tahun Akademik 2021/2022 Unair dilakukan melalui zoom meeting pada Senin (6/9/2021). Rektor Unair Mohammad Nasih tampak kaget saat melihat AHY. Dia pun meminta AHY untuk menceritakan mengapa melanjutkan studi S3 di Universitas Airlangga. "Selamat Pagi Pak Agus. Bagaimana bisa. Saya kaget juga ini, kok bisa ada Pak Agus, luar biasa ini. Silakan ceritakan Pak Agus,"kata Rektor Mohammad Nasih. "Saya bersyukur dan bahagia bisa menjadi bagian dari Universitas Airlangga,&q