Presiden RI ke-5 Ingatkan Pemerintah Daerah untuk Mewaspadai Bencana di Indonesia
Jakarta - Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepala daerah
untuk cepat tanggap mencegah ancaman bencana alam di Indonesia. Dia
mendorong perlu ada kesadaran manusianya dan pemanfaatan teknologi untuk
mencegah bencana.
Adapun ini disampaikannya saat menyampaikan pembukaan pelatihan
kebencanaan 'Lanina, Fenomena dan Dampaknya' yang digelar oleh Badan
Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP, Rabu (27/10/2021).
"Dengan segala hormat, saya merasa ini sebetulnya terjadi yang namanya
bencana alam itu karena kelalaian, termasuk dari pimpinan-pimpinan
daerah yang kurang menanggapi. Bahwa ini sebetulnya paling tidak bisa
dihindari dengan tentunya bantuan teknologi, dan kesadaran manusianya
sendiri,"kata Megawati.
Ketua Umum PDIP ini mengajak semua bergotong-royong, misalnya bagaimana mengubah tata ruang demi mencegah terjadinya bencana.
Megawati pun menyampaikan dialognya saat bersama mantan Wapres Amerika
Serikat Al Gore, yang perlu langkah lebih dalam mengatasi bencana.
Selain itu, adanya pemanasan global dan pencairan es.
"Esnya patah-patah dan membuat di daerah Bhutan, Himalaya itu, terjadi
danau yang terdiri dari es. Sehingga selalu diamati oleh UNESCO. Bahwa
kalau suatu ketika satu saja retak, ini calamity bagi Bhutan. Bisa
sebagian Bhutan itu tenggelam,"jelas Megawati.
"Saya menceritakan ini adalah bukan dengan maksud menakuti, tidak. Ini
adalah sebagai sebuah pengetahuan kita. Mengapa sekarang kita tidak bisa
lagi berpikir regular. Rasanya ya sudah SOS,"tegasnya. serta pelatihan itu adalah seluruh perwakilan Baguna PDIP dan pengurus partai dari seluruh Indonesia.
Besar Kerugian
Untuk kondisi Indonesia, Megawati mengatakan kondisinya juga tak berbeda
krusialnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah menyampaikan ke
Megawati soal betapa besarnya kerugian finansial ketika terjadi bencana
alam. Contohnya bencana likuifaksi di Palu, beberapa waktu lalu.
"Tolong, saya bukan mau sok-sokan. Saya ingin berbagi pengalaman. Bahwa
ini sebenarnya bisa (kita antisipasi) asal kita gotong royong,"kata
Megawati. "Sebelum terjadi bencana, jadi pencegahan dan pasca bencana sudah direncanakan, lalu diorganisir,"tegasnya.
Acara itu digelar atas kerjasama PDIP dengan Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Pencarian dan
Pertolongan atau Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
dan Kementerian Sosial RI.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto ikut hadir membuka acara bersama
Wasekjen Sadarestuwati, serta Ketua DPP PDIP RIbka Tjiptaning dan Hamka
Haq. Sementara sebagai pembicara adalah Kepala BMKG Dwikorita Karnawati,
Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Kepala BNPB Letjen Ganip
Warsito, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Komentar
Posting Komentar